Card Slot Adalah Apa Itu Di Indonesia Dan Contohnya

Card Slot Adalah Apa Itu Di Indonesia Dan Contohnya

Jenis Ekspansi Bisnis

Tidak semua jenis ekspansi cocok untuk perusahaan. Tentunya, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Misalnya, perusahaan kecil lebih punya pilihan rasional untuk melakukan pertumbuhan, sebab mereka memiliki sumber daya yang lebih terbatas.

Produsen membuat produk white label

Langkah pertama dari cara kerja white label tentunya dimulai oleh produsen yang membuat produk white label. Produk dapat berupa pakaian, makanan, minuman dan lainnya yang tidak memiliki logo, nama atau bahkan label dari produsen.

Pengecer melakukan survei ke beberapa supplier atau produsen

Setelah tahap kedua, tahap selanjutnya adalah bagaimana cara menarik minat pengecer atau perusahaan lain agar memilih produk produsen untuk dipasarkan kembali. Biasanya, pengecer akan melakukan survei lebih dahulu ke beberapa supplier, kemudian membeli barang dalam jumlah yang besar untuk kembali dijual.

Branding produk lebih cepat dan mudah

White label dapat menjadi pilihan yang menguntungkan jika pengecer ingin menambah fitur baru pada bisnisnya. Produk white label biasanya sudah terintegrasi dan siap pakai, sehingga proses branding akan menjadi lebih mudah.

Seorang pedagang, tidak perlu khawatir tentang waktu dan uang yang harus dikeluarkan untuk riset produk. Pengecer dapat menambahkan logo dan merek sendiri, kemudian kembali fokus pada bisnis dan pemasarannya.

Audiens Tertarik dengan Konten Mereka

Dengan itu semua, content creator tadi akan punya reputasi tertentu di masyarakat, baik secara umum maupun di kelompok tertentu.

Nah, bukan hanya sekadar likes atau comment, beberapa audiens bisa terus mengikuti perkembangan dari sang content creator dan penasaran dengan keseharian mereka. Misalnya dalam konteks makanan dari Tanboy Kun

Peningkatan volume

Perusahaan yang menjual produk white label dapat meningkatkan volume penjualan dan mendapatkan margin keuntungan yang lebih besar.

Perusahaan yang menjual produk white label dapat dengan mudah menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar atau konsumen, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi.

Contoh Produk White Label

Ada banyak jenis produk yang dapat dijual dengan metode white label. Produk white label tidak hanya terbatas pada fashion atau makanan saja, akan tetapi juga bisa berupa barang-barang elektronik dan lainnya. Berikut beberapa contoh dari produk white label yang dapat dijual dipasaran:

Produk white label yang umum pertama adalah makanan dan minuman, produk kini  dikembangkan dan diproduksi oleh satu perusahaan, kemudian dijual kembali oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri. Dalam hal ini, perusahaan yang menjual kembali produk tersebut tidak perlu melakukan investasi dalam pengembangan produk itu sendiri dan dapat segera menjualnya kepada konsumen dengan merek mereka sendiri.

Contoh produk white label dalam makanan dan minuman adalah kopi, teh, jus, makanan ringan, dan lain-lain. Perusahaan yang menjual produk white label dalam makanan dan minuman dapat mengambil keuntungan dari biaya produksi yang lebih rendah dan dapat menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar atau konsumen.

Hal ini juga dapat meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi. Perusahaan dapat mengambil keuntungan dari skala ekonomi dalam distribusi, karena biaya transportasi yang rendah.

Tidak hanya makanan dan minuman, produk white label lainnya adalah kosmetik. Dalam industri kosmetik, white label sering digunakan oleh perusahaan yang ingin menjual produk kosmetik dengan merek mereka sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan produk tersebut sendiri. Contoh produk white label dalam kosmetik adalah sabun, lotion, krim, parfum, dan lain-lain.

Beberapa contoh produk white label dalam alat elektronik adalah:

Jenis produk white label lain yang dapat dijadikan ide bisnis adalah mainan anak-anak. Meskipun banyak mainan anak-anak yang memiliki merek di pasaran, tetapi juga ada mainan tanpa label yang dapat kamu jual kembali.

Biasanya, produk-produk tanpa merek ini hampir sama dengan produk merek lainnya, perbedaannya hanyalah pada tidak adanya merek atau logo pada produk tersebut.

Beberapa jenis mainan mungkin hanya diberi label “Made in China” saja, sehingga pengecer dapat menjualnya kembali dengan desain kemasan dan merek miliknya sendiri.

Essential oil atau minyak atsiri juga dapat dijadikan sebagai produk white label yang dapat dijual kembali. Ada banyak produsen minyak atsiri yang menerima penjualan tanpa merek dalam jumlah besar.

Grameds dapat menjual berbagai jenis essential oil dengan merek pribadi yang diinginkan. Grameds dapat menjual minyak atsiri dalam bentuk diffuser, lilin aromatik, dan produk wewangian lain yang dapat menenangkan tubuh atau dengan khasiat lainnya.

Mendongkrak Engagement

Manfaat endorse adalah meningkatkan engagement. Ini mirip dengan potensi reach tadi. Saat brand dan influencer berkolaborasi, mereka bisa mendapatkan lebih banyak like, komentar, dan share.

Kenapa itu terjadi? Karena audiens yang akan melihat konten berasal dari dua arah, followers dari content creator dan brand.

Apa pentingnya engagement pada postingan endorse? Algoritma media sosial menganggapnya konten penting, dan platform seperti TikTok bisa mempromosikannya ke lebih banyak orang di FYP.

Content Creator Mendapatkan Kompensasi

Ini bagian dari cara kerja endorsement kalau ada transaksi uang dengan brand. Tapi, kalau content creator melakukannya sukarela, biasanya akan berhenti pada tahapan promosi saja.

Oh ya, kompensasi dari endorse adalah fee biasanya. Tapi, banyak juga yang mendapat produk brand secara gratis. Semua tergantung kesepakatan awal antara kedua belah pihak.

Kalau begitu, manfaat endorse itu apa bagi content creator? Mari ulas lebih lengkap.

Secara umum jenis endorse itu dua, berbayar dan tidak berbayar. Namun, dalam perkembangannya ada banyak jenis endorsement yang kamu perlu tahu:

User-Generated Content

User Generated Content (UGC) itu konten yang dibuat oleh pengguna atau konsumen suatu brand. Ini bisa berupa foto, video, ulasan, atau postingan di media sosial yang menunjukkan keunggulan produk.

Nah, di antara jenis endorsement, UGC itu salah satu yang biasanya gratis. Content creator bisa sekadar membuat konten dan mention nama brand tanpa mendapatkan imbalan, lho.

Ini terjadi jika produk dari brand bagus, dan content creator merasa perlu merekomendasikannya. Mereka juga bisa menyebut nama brand jika konten mereka bagus berkat produk tersebut.

Di jenis endorse ini, brand tidak menghubungi content creator secara khusus buat membuat konten UGC. Soalnya, memang UGC itu seharusnya bersifat organik meskipun bisa ada settingan tertentu.

Banyak contoh endorsement ini, tetapi yang paling sering mendapat UGC di antaranya itu Go Pro.

Setelah kamu jadi macro influencer, saatnya kamu buat endorse lewat brand partnership, lho. Di sini, kamu bisa dapat bayaran lebih besar untuk kolaborasi jangka panjang. Bahkan, bisa sebagai brand ambassador produk.

Biasanya, kamu akan membuat postingan berseri dan menciptakan narasi yang konsisten dan branding bersama. Intinya, brand akan memanfaatkan ketenaranmu buat promo produk mereka.

Oh ya, jenis endorse ini bisa terjadi antara brand dan content creator di niche yang sama maupun berbeda.

Di contoh Jerinx di atas, collab post dilakukan dengan sebuah brand. Tapi, content creator juga bisa saling endorse, lho!

Collab post itu kerja sama antara dua atau lebih content creator untuk membuat konten. Cara ini bisa membuat setiap konten kreator memperkenalkan audiens mereka satu sama lain. Alhasil, reach dan engagement postingan bisa digenjot.

Dari semua jenis endorsement yang ada, apa sih manfaatnya buat content creator? Alasan untuk endorse adalah: